Saturday 20 July 2013

MANFAAT GERAKAN DALAM SOLAT

TAKBIRATUL IHRAM 

Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan.
Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.


RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.

I’TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: Ftidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbezaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.

BERIBADAH secara, berterusan bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar-dalam.

SOLAT

Asalasah ~ Salah satu tuntunan dalam agama Islam adalah Solat. Begitu pula di agama Buddha, meditasi juga termasuk salah satu ritual yang selalu dilakukan oleh para Biksu. Ternyata ada penjelasan secara sains manfaat dari Solat dan meditasi tersebut.



Otak adalah salah satu 'alam' yang penuh misteri dan selalu menjadi bahan menarik bagi para ilmuwan untuk terus menelitinya. Di dalam otak terdapat berbagai macam saraf dengan beragam fungsi. Mengacu pada seputar otak, para peneliti juga mempercayai ada semacam fenomena yang muncul di dalam otak berkaitan dengan masalah kebiasaan serta pengalaman spiritual yang ilmu kebidangannya disebut Neurotheology. 
Para pendukung Neurothology percaya bahwa ada keterkaitan antara neurological dan evolusi dengan mengambil dasar dari pengalaman subyektif. Walaupun bidang keilmuan ini sering mendapat kritikan dari peneliti lainnya, namun para pengikut Neurothology tetap percaya bahwa bidang keilmuan ini adalah 'jembatan' antara sains dan agama.
Pada tanggal 15 Desember 2010 (NPR.org) lalu, seorang peneliti bernama Dr Andrew Newberg mencoba mencari tahu keterkaitan antara otak dan ritual keagamaan. Dalam penelitiannya tersebut, Newberg mencoba mengamati otak orang yang memiliki banyak masalah dengan melakukan scanning.
Setelah mendapatkan hasil scanning awal, Newberg mempersilakan para sukarelawan untuk melakukan meditasi atau melakukan ritual keagamaan selama enam minggu. Ketika waktu yang ditentukan berakhir, Newberg kembali melakukan scanning terhadap otak para sukarelawan.
Suatu hasil yang mengejutkan bahwa ternyata dengan melakukan rutinitas keagamaan seperti meditasi atau Salat, otak para sukarelawan berkembang sebanyak 10 sampai 15 persen. Mereka juga dapat berfikir secara tenang, cepat dan lebih baik dibanding sebelumnya.
Peneliti menjelaskan bahwa meditasi, Salat atau ritual keagamaan lain yang dilakukan dengan cara bersungguh-sungguh dapat membuat saraf di dalam otak akan sedikit mengendur. Otak menjadi lebih rileks. Segala peredaran yang terjadi dari tubuh ke otak atau sebaliknya juga menjadi lancar.
Memang tidak semua orang yang mendalami sisi keagamaan dalam hidupnya selalu terlihat sabar, pintar dan tenang. Ada beberapa orang yang walaupun melakukan ritual keagamaan tetap melakukan tindakan anarkis. Menurut penjelasan seorang peneliti yang dikutip Slate (26/04/2007) mengatakan bahwa semua proses juga masih dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dan kepribadian.

Apabila setelah melakukan ritual keagamaan namun hidup di lingkungan yang cenderung keras, maka secara psikologis ada kemungkinan sang individu tetap berperilaku, memiliki pandangan serta berfikiran keras juga.


MANFAAT ZIKIR

Zikir
Terdapat ritual yang menyebutkan atau mengingat Tuhan secara berulang-ulang. Dalam agama Islam disebut Zikir sementara dalam agama Katolik disebut Rosario. Dalam agama Hindu ia disebut sebagai mantra.
Sains menunjukkan kalau zikir ternyata bagus untuk jantung anda. Pengkajian pada tahun 2001 menemukan kalau mengatakan pujian dalam bahasa Latin meningkatkan variabilitas dan sensitivitas barorefleks jantung anda, yang memastikan kalau itu  baik untuk jantung anda. Para ilmuan membandingkannya dengan mantra yogi dan menemukan manfaatnya ternyata sama.
Ini bukan efek supernatural – tampaknya, irama mengucapkan sesuatu membantu mengatur pernafasan anda. Jadi bukan apa yang diucapkan, tapi pengulangan yang menjaga laju pernafasan anda turun, yang jika dipraktikkan secara teratur, dapat membuat anda menjauh dari serangan jantung.
Para ilmuan yang meneliti hal ini berspekulasi mengapa ini menjadi alasan kalau tradisi zikir berevolusi – terasa enak melakukannya, dan membuat anda lebih mudah menerima pesan keagamaan.

KELEBIHAN SOLAT SUBUH








"ash shalaatu khairun minan naum"
solat (pada saat) itu lebih baik dari pada tidur"
Jika kita terjemahkan, akan berarti Shalat itu Lebih Baik Daripada Tidur. Tetapi coba perhatikan baik-baik. Mengapa kalimat itu hanya dikumandangkan saat adzan subuh saja?
Dalam kalimat itu Allah swt ternyata sedang memberikan isyarat kasih sayangnya pada kaum muslimin, sebuah isyarat yang sering kita abaikan maknanya, yang jika kita tangkap isyarat itu kira kira akan berbunyi seperti ini 

"Subhanallah Laa Khaula Wa Laa Quwwata Illa Billaah"

Lalu mengapa isyarat itu justru dikumandangkan hanya pada solat subuh, tatkala kita semua sedang terlelap, dan bukan pada adzan untuk solat lain?.


Penjelasan Ilmiahnya:
Pada studi MILIS, studi GISSI 2 dan pengajian lain di luar negeri, yang dipercaya sebagai suatu penelitian yang shahih mendapati sebuah kesimpulan jika puncak terjadinya serangan jantung sebagian besar dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12 siang.


Mengapa demikian? Kerana pada saat itu sudah terjadi perubahan pada sistem tubuh dimana terjadi kenaikan tegangan saraf simpatis (istilah Cina:Yang) dan penurunan tegangan saraf parasimpatis (YIN).
http://menjerat.blogspot.com/
Tegangan simpatis yang meningkat akan menyebabkan kita siap tempur, tekanan darah akan meningkat, denyutan jantung lebih kuat dan sebagainya.
Pada tegangan saraf parasimpatis yang meningkat maka terjadi penurunan tekanan darah, denyut jantung kurang kuat dan ritmenya melambat. Terjadi peningkatan aliran darah ke perut untuk menggiling makanan dan berkurangnya aliran darah ke otak sehingga kita merasa mengantuk, pokoknya yang cenderung kepada keadaan istirahat.
Pada pergantian waktu pagi buta (mulai pukul 3 dinihari) sampai siang itulah secara diam-diam tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan adrenalin yang berefek meningkatkan tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah (efek vasokontriksi) dan meningkatkan sifat agregasi trombosit (sifat saling menempel satu sama lain pada sel trombosit agar darah membeku) walaupun kita tertidur.
Aneh bukan? Hal ini terjadi pada semua manusia, setiap hari termasuk anda dan saya maupun bayi anda. Hal seperti ini disebut sebagai ritme Circardian/Ritme sehari-hari, yang secara kodrati diberikan Allah swt kepada manusia.
Furgot dan Zawadsky pada tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan sekelompok sel dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang diselidikinya (dikerok). Pembuluh darah yang normal yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi dinding bagian dalamnya akan melebar bila ditetesi suatu zat kimia yaitu: Asetilkolin.
Pada penelitian ini terjadi keanehan, dengan dikeluarkannya sel-sel dari dinding sebelah dalam pembuluh darah itu, maka pembuluh tadi tidak melebar kalau ditetesi asetilkolin.
Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan dalam dunia kedokteran. "Jadi itu toh yang menentukan melebar atau menyempitnya pembuluh darah, sesuatu penemuan baru yang sudah sekian lama, sekian puluh tahun diteliti tapi tidak ketemu".
Penelitian itu segera diikuti penelitian yang lain diseluruh dunia untuk mengetahui zat apa yang ada didalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu mengembangkan/melebarkan pembuluh itu. Dari sekian ribu penelitian maka zat tadi ditemukan oleh Ignarro serta Murad dan disebut NO/Nitrik Oksida.
Ketiga penelitian itu Furchgott dan Ignarro serta Murad mendapat hadiah NOBEL tahun 1998.
Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan istirahat tidur pun selalu diproduksi, namun produksi dapat ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin dan nitrat dan lain-lain tetapi juga dapat ditingkatkan dengan bergerak, dengan olahraga.
Efek Nitrik oksida yang lain adalah mencegah kecenderungan membekunya darah dengan cara mengurangi sifat agregasi/sifat menempel satu sama lain dari trombosit pada darah kita.
Jadi kalau kita kita bangun tidur pada pagi buta dan bergerak, maka hal itu akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular.
Naiknya kadar NO dalam darah kerana  yaitu wudhu dan shalat sunnah dan wajib, apalagi bila disertai berjalan ke mesjid merupakan proteksi bagi pencegahan kejadian kardiovaskular.........tanpa manusia menyadarinya.
Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejan, posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus simpatis). Dengan exercise tubuh memproduksi NO untuk melawan peningkatan kadar zat adrenalin di atas yang berefek menyempitkan pembuluh darah dan membuat sel trombosit darah kita jadi bertambah liar dan saling merangkul.Allah, sudah sejak awal Islam datang menyerukan solat subuh. Hanya saja Allah tidak secara jelas menyatakan manfaat akan hal ini kerana tingkat ilmu pengetahuan manusia belum sampai dan masih harus mencarinya sendiri walaupun harus melalui rentang waktu ribuan tahun.Petunjuk bagi kemaslahatan umat adalah tanda kasihNya pada hambaNya. Bukti manfaat instruksi Allah baru datang 1400 tahun kemudian. Allahu Akbar.
Subhanallah... secara ilmiah sahaja luar biasa manfaatnya

KORBAN

Ritual, tradisi, dan larangan agama kadang terlihat acak dan tidak masuk akal bagi mereka yang tidak menganut agama atau kepercayaan tersebut. Namun sebagian tradisi ini datang dari masa ketika ia punya manfaat yang nyata dan bukan hanya karena orang semata mengikuti apa yang diperintahkan tanpa pertimbangan rasional.

Korban
Ada agama yang penganutnya memakai melakukan pengorbanan haiwan misalnya aidil adha dalam agama Islam. Di lihat dari permukaan, terlihat kalau pengorbanan haiwan itu tidak ada tujuannya, bahkan dapat dipandang konterproduktif bagi masyarakat kuno kerana mereka kesulitan dalam memperoleh daging. Tampaknya ini berasal dari saat ketika manusia pertama belajar bagaimana melakukan pemilihan pada haiwan. Jika anda berada di masa awal peradaban pertanian, anda tidak dapat semata mengumpulkan haiwan lalu menternakkannya. Untuk menjaga ternak, diperlukan pemilihan haiwan seperti menyingkirkan haiwan-haiwan yang tidak diinginkan seperti  yang kurus sehingga mereka tidak merosak ternak lainnya. Para ilmuan mencatat kalau masyarakat yang melakukan ritual pengorbanan haiwan biasanya melakukan hal tersebut di waktu ketika ideal untuk membunuh haiwan jantan sehingga para peternak tidak harus memberi makan mereka di musim dingin.
Pengorbanan haiwan juga mendorong para peternak purba untuk memperoleh makanan pada saat pemilihan. Salah satu keumuman dari ritual ini adalah ia menuntut haiwan yang sempurna – yang memerlukan pemikiran bagaimana cara memperolehnya secara terus menerus. Ini ertinya, lebih mudah melakukan ritual jika haiwan ternak yang ada memang bagus semua, jadi para peternak berusaha agar haiwan-haiwan mereka semua bagus.